top of page

Melawan Isu Hoaks

Diperbarui: 17 Jul 2023

Kementerian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia (Kominfo) mencatat ada sekitar total 11.357 isu hoaks yang tersebar dari periode tahun 2018 sampai dengan bulan Maret 2023, sementara untuk tahun 2023 ini sendiri diidentifikasi terdapat 425 isu hoaks yang tersebar di masyarakat Indonesia.

Angka tersebut adalah hoaks yang berhasil diidentifikasikan oleh Kominfo, namun diluar itu pasti ada lebih banyak isu hoaks yang tidak teridentifikasi.


Hoaks sendiri dalam KBBI diterjemahkan sebagai berita bohong, atau dapat juga diartikan sebagai informasi yang dibuatbuat/rekayasa untuk menutupi fakta yang sebenarnya. Berita atau informasi hoaks tersebar dalam berbagai kategori dan tak luput aspek agama pun menjadi sasaran manipulatif berita hoaks.


Hoaks di Lingkungan Gereja

Sebenarnya isu hoaks bukanlah “barang baru” hanya saja bentuknya sekarang berubah seiring dengan perkembangan teknologi. Di dalam lingkungan Gereja sendiri juga beredar semacam hoaks “saleh” seperti SMS yang berisi pesan berantai untuk kita teruskan seperti ini: “jika kita lalai meneruskan pesan ini kepada 30 orang lain maka kita akan sial atau kita akan kehilangan berkat. Tetapi apabila diteruskan kepada 30 orang maka doamu pasti akan dikabulkan Tuhan”, bisa juga berisi informasi mengenai aturan-aturan liturgi yang ternyata belum tentu sesuai dengan kebenaran yang diajarkan oleh Gereja Katolik saat ini.


Tapi sampai sini mungkin ada protes dalam diri kita sendiri, karena informasi-informasi tersebut terkadang tampak sebagai kebenaran. Meski hal-hal tersebut bukanlah suatu kebenaran, tidakkah hal-hal tersebut bisa membuat kita dan/atau orang muda serta keluarga di sekitar kita malah mulai berdoa misalnya karena ada ‘jaminan doa terkabul’?


Ingatkah kita dengan kisah ular dengan Hawa, ular dengan sedemikian rupa memutarbalikan fakta yang ada kepada Hawa lalu Hawa termakan isu hoaks yang disebarkan oleh ular dan Boom! Jatuhlah manusia dalam dosa pertama. Sama seperti isu mengenai doa yang ‘terjamin’ itu mungkin terlihat baik mendorong seseorang untuk mulai berdoa, namun apakah benar pengabulan doa menjadi aspek paling penting dalam sebuah doa? Bukankah relasi dengan Allah adalah hal yang lebih penting?


Melawan Isu Hoaks

Sayangnya isu hoaks tidak dapat dibendung, arus penyebarannya terlalu cepat. Namun bukan berarti kita tidak bisa melawan isu hoaks. Bagaimana caranya?

  • Rasul Paulus memberikan nasihat kepada Gereja di Tesalonika demikian: ”Ujilah segala sesuatu dan peganglah yang baik.” (1 Tesalonika 5:21). Ujilah setiap informasi yang didapat, terutama yang tidak jelas asal muasal sumber beritanya.

  • Bagaimana cara mengujinya? Cek dari sumbernya. Apakah sumber informasi itu datang dari sumber yang terpercaya dan memiliki kredibilitas tentang informasi tersebut. Cek kembali (pemeriksaan silang) informasi tersebut kepada orang yang kamu kenal/ketahui yang bisa dipercaya dan kredibel tentang informasi tersebut atau kepada media sosial yang kredibel juga. Harap berhati-hati karena tidak semua imam, suster, biarawan/ti maupun media sosial Katolik bisa memberikan informasi yang kredibel.

Kita bisa memerangi hoaks ini mulai dari topik yang paling kamu pertanyakan kebenarannya.

Kalau rasanya sekarang kamu sedang tidak penasaran dengan informasi apapun, coba kita

jawab beberapa pertanyaan berikut ini:

  1. Pernah gak sih saya mendapatkan pesan WhatsApp (WA) yang diteruskan yang berisi informasi larangan ini dan itu atau “paksaan” untuk melakukan ini atau itu? Apa pendapat kamu tentang pesan tersebut?

  2. Apa dan siapa yang kamu percaya dengan pesan yang kamu terima ketika mendengar/membaca hoaks itu pertama kali? Kenapa kamu percaya?

  3. Menurut kamu mengapa banyak orang dengan mudahnya memforward hoaks tersebut?

  4. Siapa sih yang paling sering memberikan kepadamu informasi/berita hoaks dan dari mana biasanya kamu mendapat berita hoaks (misalnya social media/portal berita secara langsung ketika sedang berbincang dengan teman/contoh lain)?

  5. Apakah menurut kamu menyebarkan hoaks itu dosa (berbohong)?


Buletin Pendamping PKB

Tulisan ini diambil dari Buletin Pendamping Pengembangan Komunitas Basis (PKB) Juni 2023 yang diterbitkan oleh komunitas Domus Cordis. Buletin ini dibuat untuk mendukung pendampingan orang muda di berbagai Keuskupan/Paroki/Institusi/Organisasi.


Penulis: Renaldo - Sancta Gracia DC Jakarta



21 tampilan0 komentar

Postingan Terakhir

Lihat Semua
bottom of page