Interaksi dengan sesama nggak selalu membawa sukacita. Selalu ada kemungkinan momen kurang mengenakkan, karena setiap orang punya latar belakang, pemikiran, serta karakter masing-masing. Dalam hal mendampingi orang muda pun, para pendamping pasti berhadapan dengan berbagai keterbatasan seperti tantangan luka pribadi, waktu yang terbatas, dan keletihan. Namun, bagaimana cara kita berusaha agar dapat tetap setia melayani Tuhan dan orang muda di tengah keterbatasan yang kita miliki.
Simak paparan dari Romo Kristi berikut ini:
Berjalan sendiri untuk melakukan gerakan memang bisa, namun kekuatan kita hanya sendiri.
Berjalan bersama-sama tentu akan jauh lebih kuat. Oleh karena itu, bagi Romo/Suster/Bapak/Ibu/Sdri./i yang terjun dalam pendampingan, khususnya orang muda, mari kita berjalan bersama dan saling menguatkan melalui program pengembangan komunitas basis.
Comentários