top of page

Program Pendampingan Remaja Domus Cordis Perdana 2022/2023


Sel perdana Program Pendampingan Remaja Domus Cordis untuk tahun ajaran baru 2022/2023 diadakan secara onsite pada tanggal 24 Juli 2022. Angkatan Ignatius Loyola (Ilo), Ziter, Raphael, angkatan 7, dan kakak-kakak pendamping berkumpul di Wisma Argo Manunggal, tempat dimana Teen Cordisian/TC (sebutan bagi anggota komunitas Domus Cordis yang remaja) mengadakan sel sebelum kejadian pandemi Covid-19.


Sel dimulai pukul 9.30 diawali dengan Praise And Worship yang dipimpin oleh tim yaitu Kak Vieri, Kak Vera, dan Devina angkatan Ziter, serta diiringi oleh tim musisi yaitu Kak Abbas dan Bened angkatan Ilo. Ada juga kakak-kakak pendamping yang mengatur dan mengoperasikan segala hal sehingga praise and worship dapat berjalan dengan baik. Kami bersama-sama berdoa dan bernyanyi memuji Tuhan di dalam satu ruangan itu. Lagu yang dibawakan dengan baik membuat kami ingin terus bernyanyi dan memuji Tuhan. Penuh syukur kami haturkan pada-Nya karena atas rahmat kasih-Nya, kami semua akhirnya dapat berkumpul kembali secara onsite untuk bertumbuh dalam Kristus.


Setelah itu, kami dibagi menjadi beberapa kelompok yang bertujuan agar kami saling mengenal satu sama lain dan bisa menjadi dekat. Beberapa saat berlalu, kami pun lanjut ke sesi pengajaran yang dibawakan oleh Kak Renaldo. Dalam sesi ini Kak Renaldo memaparkan sejarah dan tujuan terbentuknya TC, dimana TC terbentuk karena Domus Cordis termotivasi oleh Paus Yohanes Paulus II. Domus Cordis adalah komunitas yang menginspirasi orang muda untuk mengubah dunia di dalam Kristus. Selain itu Kak Renaldo juga memaparkan tentang pelajaran apa yang akan dipelajari masing-masing angkatan TC selama tahun ajaran. Untuk angkatan saya, Ignatius Loyola akan mendapat berbagai macam workshop.


Saya sangat bersyukur dapat mengikuti pertemuan sel lagi secara onsite. Saya berharap kakak-kakak dan teman-teman Teen Cordisian juga merasakan hal yang sama.

Mari berakar dan bertumbuh bersama di dalam Kristus agar kita dapat berbuah dan menjadi terang dan garam bagi dunia.

Penulis: Antonius Garis Kris Ombo (DC Jakarta - Ignatius Loyola)

Editor: Maria Anastasia (DC Jakarta - Salve Regina)

16 tampilan0 komentar

Postingan Terakhir

Lihat Semua

Comments


bottom of page