24 tahun yang lalu ada seorang anak remaja laki-laki yang mengikuti pelajaran agama Katolik di sekolahnya. Dia aktif di berbagai kegiatan termasuk menjadi anggota misdinar. Meski begitu, remaja ini juga mengalami bully, keisengan teman-teman, berantem sana sini, bahkan terpapar juga dengan pornografi. Hingga satu titik dia mengalami Tuhan dan tergerak untuk bertumbuh. Dalam pencariannya, dia tidak mempunyai kakak pendamping rohani sehingga dia memaknai perjalanannya itu sendirian, termasuk saat dia bergulat dalam dalam dosa pornografi, masturbasi.
Perjalanan selanjutnya bersama Tuhan membawa dia sampai pada hidup berkomunitas. Di sini ia semakin tergerak agar makin banyak orang muda bisa mengalami Yesus lebih dini melalui hidup berkomunitas dan berdampak pada masyarakat.
Mari berjalan bersama mendampingi orang muda melalui komunitas basis. Berjalan bersama akan lebih kuat daripada jalan sendirian.
Comments