Di tahun 2021 yang lalu, ada artikel yang sempat membahas mengenai tingginya angka resignation di Amerika Serikat, namun ternyata di Indonesia hal serupa juga terjadi. Di masa pandemi ini, anehnya, cukup banyak orang yang memutuskan untuk mengundurkan diri dari pekerjaan mereka. Alasannya cukup beragam, tapi yang terutama adalah karena adanya kesadaran mengenai nilai-nilai yang sungguh berharga bagi diri kita.
Inspire Planted Series bulan Agustus ini membahas mengenai kondisi planted di dalam pekerjaan dan mencari penghasilan. Pekerjaan dan kegiatan mencari uang bagi kita yang merupakan murid Kristus adalah sarana juga untuk bertumbuh dan berbuah. Dari bekerja, kita belajar untuk mengelola apa yang dititipkan Tuhan kepada kita. Salah satu narasumber, Vio, memberikan perumpamaan bahwa Tuhan adalah investor kita yang menitipkan uangnya kepada kita, yaitu para fund manager. Kita diajak untuk terus memilih Tuhan dan setia pada perkara-perkara kecil yang Ia berikan kepada kita.
Narasumber lainnya, Topo, juga membagikan pengalamannya di tahun 2021 kemarin. Topo adalah salah satu dari sebagian orang yang memilih untuk berpindah pekerjaan karena memilih nilai yang sungguh berharga baginya, yaitu kesetiaan kepada Tuhan. Sebelum ini, Topo memiliki sebuah usaha pribadi. Akan tetapi, karena kondisi di masa pandemi, Topo harus melakukan hal-hal yang tidak jujur untuk tetap mendapatkan bayaran. Ia merasa hal ini mengganggu hati nuraninya, sehingga ia memutuskan untuk menerima tawaran untuk bekerja sebagai karyawan biasa. Kondisi ini membuat gaya hidupnya cukup berubah, namun setidaknya ia merasa sudah memilih Tuhan dibandingkan easy money. Choose God over good.
Saat masuk ke sesi tanya jawab, ada salah satu pertanyaan yang masuk kepada Topo berhubungan dengan keberaniannya untuk memilih pekerjaan yang lebih tidak mudah, terutama ketika memutuskan untuk berhenti berbisnis dan menunggu datangnya tawaran pekerjaan. Apa yang akan Topo lakukan seandainya setelah berbulan-bulan tetap tidak ada tawaran kerja? Topo menjawab bahwa di situlah ia merasakan proses “ditanam” oleh Tuhan, di mana ia menunggu sebagai biji di dalam kegelapan, berusaha untuk tumbuh dan berakar. Ia juga berusaha untuk percaya pada Tuhan yang akan menggenapi janji-Nya.
Kedua narasumber juga mengatakan bahwa ada karakter yang dibentuk oleh Tuhan dalam berproses “tumbuh” di dalam pekerjaan. Kita diajak untuk mengembangkan sikap yang taat dan setia pada Tuhan. Kita juga dibentuk agar tidak mudah menyerah dalam bekerja. Pola pikir kita pun ikut berkembang dan tentunya bisa berdampak pada pelayanan. Orientasi pada service excellence dalam pekerjaan juga bisa kita bawa dalam pelayanan kita di Gereja. Bisnis dan pelayanan kita harus selaras dan memiliki integritas, sehingga kita tidak bisa memisahkan identitas kita sebagai murid Kristus di tempat kerja maupun pelayanan.
Sebagai penutup, Vio dan Topo mengingatkan kembali untuk tetap menaruh harapan kita kepada Tuhan, bahkan ketika pekerjaan dan ekonomi kita sedang mengalami kesulitan. Apa yang dikatakan Kitab Suci tentang Abraham yang tetap berharap kepada Tuhan meskipun tidak ada dasar untuk berharap (bdk. Roma 4:18) juga dikatakan untuk kita. Kita diajak untuk terus setia dalam proses pertumbuhan kita bersama Tuhan.
Sampai bertemu lagi di Inspire Planted Series selanjutnya!
Penulis: Aufa (DC Jakarta - Caritas)
Editor: Ermelinda (DC Jakarta - Gioia)
Comments