top of page

Kasih Karunia Tuhan Selalu Cukup

Diperbarui: 7 Apr

“Cukuplah kasih karunia-Ku bagimu, sebab justru dalam kelemahanlah kuasa-Ku menjadi sempurna,”

menjadi words of the month di acara Inspire Cordisian. Setelah dibuka dengan pujian yang dibawakan Tasia, Lia Arifano dan Kevin, menyentuh hati banyak cordisian yaitu salah satunya “Make a Room” yang salah satu verse-nya adalah Your way is better” mengingatkan kita bahwa meskipun sering kali yang terjadi dalam hidup kita bukan seperti yang kita doakan atau yang kita inginkan tidak kunjung terwujud, namun kehendak Tuhan-lah yang terbaik baik bagi hidup kita.


Kasih karunia Tuhan menghadirkan anggota komunitas berkumpul bersama di Inspire Cordisian.
Kasih karunia Tuhan menghadirkan anggota komunitas berkumpul bersama di Inspire Cordisian.


Testimoni Adriady - Salah satu anggota komunitas DC mengenai kasih karunia Tuhan dalam hidupnya.
Testimoni Adriady - Salah satu anggota komunitas DC mengenai kasih karunia Tuhan dalam hidupnya.

Talk Inspire Cordisian 2 Februari 2024 di Wisma Argo Manunggal kali ini diawali dengan sharing oleh Adri dari angkatan Totally Yours. Adri bercerita tentang bagaimana Tuhan membawa dirinya pada banyak hal yang membuatnya keluar dari zona nyaman. Salah satu hal tidak nyaman yang Tuhan percayakan adalah melalui pelayanan. Kepahitan yang dialaminya di masa lalu sewaktu terlibat dalam pelayanan-pelayanan di komunitas sebelumnya, masih menyisakan keengganan yang membuatnya membatasi diri. Adri percaya pada ayat yang menjadi pegangannya, yaitu “Cukuplah kasih karunia-Ku bagimu, sebab justru dalam kelemahanlah kuasa-Ku menjadi sempurna. Sebab itu terlebih suka aku bermegah atas kelemahanku, supaya kuasa Kristus turun menaungi aku.” Ia pun kembali melayani Tuhan dan memberi diri untuk dicukupkan oleh Rahmat Tuhan.


Ayat ini selaras dengan talk yang dibawakan oleh Riko Ariefano, yang membagikan kisah hidupnya saat memutuskan untuk menikah. Riko bercerita bagaimana Rahmat Tuhan sungguh mencukupkan dan menyelenggarakan hidupnya. Ia mengajak kita untuk mengambil langkah iman dengan menerima tawaran perutusan dari Tuhan, lalu memercayakan semuanya pada rahmat Tuhan yang memampukan kita. Sering kali yang kita lakukan adalah meminta Rahmat-Nya dulu baru menjawab undangan Tuhan, padahal jika kita yang merasa lemah dan tidak mampu mau menjawab panggilan Tuhan dulu, maka kita akan menjadi sarana yang menyatakan betapa besarnya kuasa Tuhan bekerja. Sebaliknya, jika kita melakukannya karena kita tau kita mampu, seringkali hal itu lebih menunjukkan kekuatan kita sendiri.


Lia Ariefano sharing mengenai kasih karunia Tuhan dalam hidupnya, terutama momen putus pacaran hingga menikah.
Lia Ariefano sharing mengenai kasih karunia Tuhan. dalam hidupnya, terutama momen putus pacaran hingga menikah

Inspire Cordisian ditutup dengan sharing Lia Ariefano, yang meneguhkan bagaimana kuasa Tuhan menjadi nyata dalam kelemahannya. Lia membagikan kisah hidupnya, saat ia kehilangan arah, putus asa dan ingin menyerah pada keadaan yang tidak seperti yang ia inginkan. Kadang kala peristiwa seperti itu memang Tuhan izinkan terjadi. Seperti duri dalam daging, Tuhan tidak menghilangkan momen itu. Melalui peristiwa-peristiwa itulah, seringkali kita jadi menyadari betapa kita sungguh memerlukan Rahmat-Nya.



Penulis: Fransiska Iska (DC Jakarta - Servi Dei)

Editor: Maria Anastasia (DC Jakarta - Salve Regina)

Fotografer:

  1. Anastasia Melwani (DC Jakarta - Servi Dei)

  2. Elbert Anson (DC Jakarta - Servi Dei)

  3. Bigail (DC Jakarta - Totally Yours)


15 tampilan0 komentar

Postingan Terakhir

Lihat Semua
bottom of page